Iklan


 

Pertapaan Pringgondani Gunung Lawu

Senin, 23 Juni 2025, Juni 23, 2025 WIB Last Updated 2025-06-24T02:21:45Z
Pertapaan Pringgondani


SEJARAH-Pertapaan Pringgondani berada di lereng Gunung Lawu, atau lebih tepatnya di Dusun Blumbang, Kalisoro, Tawangmangu. Di kalangan para pelaku spiritual, Pringgondani tidak hanya sekedar tempat keramat, namun juga tempat untuk menimba ilmu bathin.

 

Oleh sebab itu mereka yang datang ke Pertapaan Pringgondani tidak hanya warga Masyarakat biasa saja, tetapi juga banyak para pejabat hingga Presiden pernah berkunjung ke Pringgondani.

 

Terdapat beberapa tempat keramat di dalam kawasan pertapaan diantaranya, sendang gedang, sendang panguripan, sendang manten, sendang pringgosari, goa kebodanu, telaga wali dan sanggar pamelengan eyang kacanegara. Masing masing tempat keramat ini

di jadikan tujuan laku prihatin para pelaku ritual.

 

Sendang manten memiliki tujuh mata air pancuran dipakai sebagai tempat untuk sesuci dan ruwatan. Air dari sendang manten juga sering digunakan untuk siraman pasangan temanten saat menggelar hajad nikah.

 

Sendang Penguripan di yakini memiliki kekuatan untuk menyembuhkan penyakit medis maupun non medis, namun semua itu tergantung pada keyakinan seseorang masing masing. Begitu juga dengan sendang gedang, sering di pakai untuk laku kungkum dan prihatin.

 

Dari sekian banyak tempat keramat yang di sakralkan, tempat utama di dalam kawasan pertapaan Pringgondani adalah sanggar pamelengan. Tempat ini menurut warga Masyarakat, merupakan tempat untuk berdoa memohon ridho Tuhan agar hajad para pelaku ritual di kabulkan.  

 

 

Konon di tempat inilah pepunden Pringgondani yang bernama Eyang Panembahan Kotjonagoro lenggah dalam wujud sosok ghaib, sebagai leluhur warga desa yang ada di sekitar Pertapaan Pringgondani.

 

Menurut keterangan warga masyarakat sekitar, Sanggar Pemelengan merupakan tempat pamoksan Panembahan Kacanegara.

 

Di dalam sanggar pamelengan terdapat pesan sacral agar tidak di langgar oleh para pelaku ritual. Bunyi pesan tersebut adalah ‘ Ora pareng nyalahgunakake asma dalem eyang kacanegara’, yang artinya tidak boleh menyalahgunakan nama eyang kacanegara.

 

Pesan ini sebagai pengingat bagi siapapun orangnya yang datang berkunjung ke Pertapaan Pringgondani agar jangan menyimpang dari jalan Tuhan. Senantiasa menjaga diri dari kemusrikan dan kesyirikan.

Terdapat beberapa versi cerita terkait sejarah pertapaan Pringgondani. Sebagian Masyarakat mempercayai, Pringgodani merupakan tempat terakhir Prabu Brawijaya sebelum ia muksa di Gunung Lawu

 

Sebagian orang juga mempercayai, Pringgondani memiliki makna sanepa tempat untuk memperbaiki diri. Sedangkan nama Kotjonagoro diartikan sebagai symbol perkacaan diri seseorang, mawas diri dalam mendekat kepada Tuhan./ red

 

 

Komentar

Tampilkan

  • Pertapaan Pringgondani Gunung Lawu
  • 0

Terkini

Topik Populer